Mati Rasa dan Asam Urat

Assalaamu'alaikum,

Pak Toto yang budiman, pada saat ini saya sedang menangani pasien yang berumur 40 tahun. Ia mengalami mati rasa pada tangan sebelah kanan dan terjadi pembengkakan pada pergelangan tangan tersebut. Mati rasa tersebut sudah berlangsung selama + 20 th. Pernah tangan tersebut terbakar, tapi dia baru mengetahui setelah orang lain yang memberi tahu. Sedangkan pembengkakan sudah terjadi selama 8 tahun. Saat ini ia merasakan punggungnya sering kepanasan. Walaupun pada waktu malam hari.

Menurut analisa dokter ia menderita asam urat. Tapi setelah mencoba berobat ke sana ke mari penyakit tersebut tidak kunjung sembuh, bahkan sekarang ia sudah pasrah dan tidak terlalu memikirkan penyakitnya tersebut. Perlu juga bapak ketahui bahwa si pasien dari dulu sampai saat ini masih sering mengkonsumsi minuman keras.

Sebulan yang lalu saya menawarkan kepadanya untuk dibekam, dan pada waktu itu saya hanya membekam tangan yang sakit. Dan alhamdulillah saat ini bengkaknya sudah agak berkurang, sedangkan untuk obatnya saya menyarankan untuk meminum Omega 3 Soft Gel.

Pertanyaan saya:

1. Apakah penyebab dari penyakit mati rasa yang dideritanya?
2. Obat herba jenis apa yang cocok untuk membantu pengobatannya?
3. Adakah penyakit tersebut merupakan dampak dari minuman keras?

Sekian dulu dari saya, terima kasih.

Wassalaam,

Andra Permana
andrapermana at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikusalam Wr. Wb.

Saudara Andra Yth.,

Mudah-mudahan Allah meridhoi langkah anda untuk mengobati pasien yang sudah pasrah. Karena merawat atau mengobati seseorang yang sakit merupakan salah satu amalan yang tidak putus-putusnya sepanjang masa. Subhanallah.

Sebenarnya, antara mati rasa dan asam urat tidak ada hubungannya sama sekali. Mati rasa merupakan gangguan klinis dari saraf sensorik atau perasa yang menyebabkan salah satu anggota badan atau lebih tidak terasa ketika diraba. Sedangkan asam urat, disebabkan oleh metabolisme purin yang berlebihan yang kemudian menyerang persendian.

Sindrom dari mati rasa atau kebas ini bisa jadi karena akibat gangguan saraf penggerak otot yang berada di tulang belakang, tepatnya di lumbar 5 atau thoracic, bisa disebabkan karena urat saraf yang terjepit atau gangguan metabolik.

Pada nyeri urat saraf akibat gangguan metabolik biasanya terjadi pada penderita diabetes melitus (DM). Peningkatan kadar gula darah yang berlangsung lama, akan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah yang memberi makan pada serabut saraf. Keadaan itu kemudian menyebabkan penderita merasa kebas, lemah otot, dan sesekali kejang otot atau kram.

Untuk itu, ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter guna mengecek kadar gula dan minta surat pengantar ke fisioterapi untuk mendeteksi penyebab dari kebas di telapak kaki anda tersebut.

Jika memang karena gangguan metabolik akibat kencing manis, bisa menggunakan terapi herba dengan mengonsumsi Plantisol, Spirulina dan Teh Herba, serta ditambah Omega 3 Gel.

Pemakaian garam (bukit) sangat membantu untuk merangsang saraf. Caranya, garam bukit disangrai, setelah panas ditaruh dikain bersih, lalu digosok, ditekan pada tangan yang kebas. Lakukan hal ini pagi dan malam sebelum tidur. Garam bukit tersebut jangan ditaruh di air karena akan lumer.

Ada baiknya anda mengomsumsi makanan yang mengandung vitamin B1, B6 dan B12 untuk memperoleh pemulihan yang optimal. Vitamin B1 (Thiamin) berfungsi untuk menormalisasi fungsi saraf, otot dan jantung. Thiamin dikenal sebagai 'morale vitamin' karena mempunyai efek yang menguntungkan bagi sistem saraf dan mental. Tanaman yang kaya dengan vitamin B1 adalah kacang-kacangan, beras merah, beras tumbuk, biji bunga matahari, gandum, sayuran dan susu.

Vitamin B6 (Piridoksin) berperan dalam pembentukan protein tubuh dan senyawa struktural, trnsmiter kimia pada sistem saraf, sel-sel darah merah dan prostalgaldin. Serta mempertahankan keseimbangan hormon dan berfungsi kekebalan. Sumber vitamin B6 dapat diperoleh di kentang, kubis, pisang, gandum, kacang-kacangan, hati, ginjal, jantung, susu, telur dan daging.

Sedangkan vitamin B12 (Colabamin) berkerjasama dengan asam folat untuk proses-proses tubuh termasuk dalam sintesa DNA. Kendati demekian, tubuh tidak begitu membutuhkan vitamin B12. Vitamin ini hanya terdapat pada makanan hewani seperti hati, ginjal, telur, ikan, keju dan daging.

Salah satu dampak dari minuman keras adalah kerusakan pada sistem saraf. Tidak tertutup kemungkinan bila, pasien anda mempunyai gaya hidup yang kurang sehat pada masa lalu baru terasa sekarang dampaknya. Dalam menangani pasien seperti ini, anda pun harus banyak sabar dan senyum, sambil terus mengarahkan pada pasien supaya rajin berdoa dan meminta ampun kepada Allah. Karena, hanya Dialah yang Maha Penyembuh yang sebenarnya.