Wednesday, September 20, 2006

Hepatitis B


Assalamualaikum,
Saya diketahui terkena hepatitis B ketika hamil 3 bulan. Yang saya ingin tanyakan darimana penyakit ini bisa didapat dan dari faktor apa saja?
Apakah penyakit ini bisa sembuh total, apabila sudah sembuh apa bisa terjangkit kembali dan obat tradisional apa yang bisa dipakai? Biasanya berapa lama penyakit ini dapat sembuh. Terima Kasih.

Ria
rr at eramuslim.com

Jawaban

Hepatitis berasal dari kata latin, yaitu hepato yang berarti hati dan itis bermakna radang. Sehingga hepatitis diartikan sebagai suatu peradangan pada jaringan hati. Secara populer dikenal dengan nama penyakit hati, sakit liver atau kuning.

Hati adalah organ tubuh yang mempunyai banyak fungsi, seperti untuk menyaring sari makanan dan melindungi tubuh terhadap infeksi, dan menyimpan energi penggerak otot-otot, mengatur kadar gula darah, kolesterol, hormon, dan enzim-enzim.

Penyebab penyakit hepatitis yang paling umum terjadi adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT. Walaupun demikian, yang saat ini harus paling diwaspadai adalah virus hepatitis A (VHA), B (VHB), dan C (VHC) hingga G (VHG).

Di samping virus, penyakit ini bisa disebabkan pula oleh bakteri misalnya Salmonella typhi; parasit; obat-obatan; bahan kimia; alkohol; cacing dan gizi buruk.

Sebagian besar penderita hepatitis tidak memperlihatkan gejala apapun. Sebagian lagi hanya merasakan gejala seperti flu, yakni pusing, kehilangan selera makan, mual, muntah, demam, dan mudah lelah. Hanya melalui pemeriksaan darah maka akan diketahui apakah darah anda mengandung virus atau tidak.

Cara penularan hepatitis B melalui tiga cara, yaitu parental: Terjadi penembusan kulit atu mukosa melalui suntikan, transfusi darah, tindakan operatif, perawatan gigi, tusuk jarumdan pembuatan tato/rajah. Kedua, non-parental yakni hubungan antar individu yang erat, dan adanya hubungan seksual. Ketiga, vertikal, penularan terjadi karena sang ibu mempunyai HBsAg positif yang ditularkan kepada bayinya.

Pada penderita Hepatitis B, diperkirakan sekitar 10% kasus infeksi hepatitis B akan berubah menjadi hepatitis kronis (lebih dari 6 bulan) dan sebagian dari penderita hepatitis kronis tersebut dapat mengalami sirosis hati (penciutan dan pengerasan hati) dan kanker hati.

Sedikitnya setiap tahun sejuta orang meninggal akibat penyakit ini. Kelompok yang paling berisiko tinggi tertular VHB, yaitu bayi yang baru lahir dari ibu pengidap hepatitis B, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat, calon penerima transfusi darah, pasien hemodialisa (cuci darah), pecandu narkotika, pelacur, orang yang menggunakan alat tatoo dan tindik telinga, serta akupuntur. Penularan penyakit bisa lewat jarum suntik bekas pakai, sikat gigi, pisau cukur, jarum, tusuk kuping, dll.

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus bagi penderita hepatitis akut. Sebagian besar penderita akan sembuh dengan sendirinya, terkadang bahkan sebelum ia menyadari menderita hepatitis.

Tentu saja tidak semuanya berjalan semulus itu. Pada sebagian penderita, hepatitis akan muncul dengan berbagai gejala. Pada keadaan tersebut, tentu kita harus mengupayakan kondisi yang sebaik mungkin yang dapat menunjang kesembuhan penderita. Kunci utama adalah nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup.

Berbeda dengan penderita hepatitis kronik. Pada penderita kronik aktif, kita harus bertindak lebih aktif pula. Selain istirahat dan nutrisi, penderita juga diberikan obat-obatan. Saat ini, sudah ada beberapa jenis obat yang cukup bermanfaat dalam proses penyembuhan penderita.

Vaksin hepatitis A dan B kini sudah tersedia di Indonesia. Karena hepatitis B memiliki bahaya yang lebih besar (mengingat ia bisa menjadi kronik), maka pemerintah telah melakukan pemberian vaksinasi hepatitis B pada bayi secara gratis di Posyandu.

Fase penyembuhan sangat tergantung dari daya tahan tubuh dan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Kendati bisa sembuh total namun bila tidak merubah pola dan gaya hidup dan mengatur tatalaksana makanan, hepatitis akan bisa kembali lagi.

Tanaman obat yang bisa digunakan untuk mengatasi hepatitis amat banyak misalnya: bangle, daun sendok, inggu, kejibeling, kembang coklat, kumis kucing, lempuyang gajah, lempuyang wangi dan temulawak. Caranya dengan merebus daun-daun tersebut baik hanya satu jenis atau dicampur dengan beberapa jenis tanaman. Yang paling mudah adalah dengan temulawak, selain tersedia di tukang-tukang jamu gendong, juga tersedia di supermarket yang dikemas dalam bubuk sehingga mudah untuk diminum.

Sedangkan produk HPA yang dapat digunakan adalah Teh Herba atau Teh Asiatica

No comments: