Thursday, September 21, 2006

Kelebihan Berat Badan


Assalamu'alaikum wr. wb.

Saya berusia 23 th, TB/BB 163/70. Menurut saya, porsi makan saya jauh lebih sedikit dengan rekan-rekan saya, dengan aktifitas fisik yang sama. Namun nyatanya berat badan saya jauh lebih berat dari mereka. Faktor apa saja yang mempengaruhi penumpukkan lemak, adakah kaitannya dengan hormon/ metabolisme? Bagaimana cara yang mudah untuk mengontrol berat badan?
Terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Indra Dwi Ristanto
indraristanto at eramuslim.com

Jawaban

Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Kegemukan adalah suatu keadaan di mana terdapat penumpukan lemak di dalam tubuh sebesar 20% atau lebih di atas normal. Kelebihan lemak ini sulit diturunkan karena zat gizi yang berlebih secara otomatis akan diubah oleh tubuh menjadi lemak. Padahal, tubuh manusia, dengan suatu mekanisme tertentu, telah diatur untuk menyimpan lemak dan mengeluarkannya secara hemat.

Kegemukan secara umum dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan secara keseluruhan. Kegemukan adalah suatu gangguan status gizi lebih dengan berbagai derajat, mulai dari ringan, sedang, sampai berat badan umumnya berada di atas normal.

Ada beberapa penyebab tubuh gemuk, antara lain asupan kalori melebihi yang dibutuhkan tubuh, bahkan melebihi kebutuhan untuk beraktivitas. Jika penimbunan kalori berlangsung laten, tak berapa lama dijamin tubuh akan menggemuk. Pasalnya, kalori itu disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji, penganan goreng, atau yang bersantan, sebagai biang keladi kegemukan. Termasuk juga kebiasaan ngemil dan makan menuruti nafsu.

Frekuensi makan tak teratur juga bakal memicu makan banyak di saat lapar. Melupakan sarapan juga kurang baik, sebab akan membuat orang cepat lapar saat bekerja dan cenderung ngemil. Yang lebih celaka lagi, bila seseorang mengurangi konsumsi nasi, tapi tanpa sadar justru menggantinya dengan makanan tinggi lemak dan gula. Serta, minim kandungan gizinya.

Faktor daya serap tubuh terhadap makanan mempengaruhi kegemukan. Ada orang yang makan banyak tapi tidak gemuk, karena sebagian besar kalori terbuang kembali. Sebaliknya, ada yang makan sedikit tetapi tetap gemuk, karena hampir semua kalori terserap tubuh dan ditimbun sebagai lemak. Ini berkaitan dengan tingkat metabolisme seseorang (metabolic rate). Makin tinggi metabolisme seseorang, makin banyak kalori terbakar saat istirahat, sehingga ia cenderung tidak gampang gemuk.

Pemicu kegemukan yang sulit dikontrol adalah kelainan pada pusat "rasa kenyang" di bagian otak hipotalamus. Bagian ini bertanggung jawab mengirim perasaan "cukup" setelah makan. Bayangkan apa yang terjadi jika kontrol ini rusak.

Lalu, di manakah gudang penyimpanan lemak dalam tubuh? Pada laki-laki, di kawasan perut. Akibatnya, bentuk tubuh lelaki gemuk akan mirip apel, sehingga gemuk seperti ini disebut tipe apel (android obesity). Hal itu mengundang risiko terkena stroke, diabetes, arteriosklerosis (penyempitan pembuluh darah), dan penyakit kardiovaskuler.

Sedang pada wanita, jaringan lemak terbentuk di pantat dan paha, yang membuat bentuk tubuhnya mirip buah pir. Maka, kegemukan macam ini disebut kegemukan tipe pir (gynoid obesity), risikonya tidak sebesar tipe apel.

Berdiet atau mengurangi makan untuk menguruskan atau menurunkan berat badan justru malah akan memperburuk keadaan, karena tubuh membakar energi pada tingkat yang lebih rendah, berarti cadangan lemak lebih sulit dimanfaatkan.

Akibatnya, tubuh akan membakar protein (otot) dan air. Sedangkan lemak tetap bertahan di bawah kulit. Sehingga penurunan berat badan lebih disebabkan karena berkurangnya massa otot dan kandungan air dalam tubuh yang justru sangat berbahaya bagi tubuh.

Bagaimana cara mengatasi kegemukan? Ada 3 cara mengatasi hal tersebut, yakni dengan pola makan seimbang, olahraga dan obat-obatan herba.

1. Pola makan seimbang, bisa dilakukan sebelum makan utama dianjurkan makan lebih dulu buah-buahan seperti pisang, jeruk, anggur dan sebagainya. Tujuannya, selain agar perut terasa kenyang sehingga untuk menyantap menu utama menjadi berkurang. Juga, untuk memudahkan pencernaan ketika melalui di dalam usus besar guna menghindari sembelit.

Lalu, makanlah ketika Anda benar-benar merasa lapar. Berhentilah makan ketika rasa kenyang itu datang, jangan tunggu sampai Anda benar-benar kekenyangan sehingga untuk berjalan pun Anda merasa tidak sanggup. Kunyahlah makanan Anda secara perlahan, sebanyak 33 x. Karena dengan mengunyak sebanyak itu, makanan akan lebih mudah larut masuk dan mudah dicerna di lambung.

2. Terapi Olahraga. Salah satu jenis olahraga yang ringan dan mudah untuk cepat membakar lemak dalam tubuh adalah dengan melakukan jalan cepat dan bukan jalan pelan-pelan. Makin lama Anda berjalan akan makin banyak Anda membakar kalori.

Lakukan sekitar 10.000 langkah perhari (sekitar 5 mil). Jika tiap mil bisa membakar sekitar 100 kalori, maka Anda akan membakar lebih dari 500 kalori melalui jalan sendiri ini. Lakukan ini tiap hari dan Anda akan membakar lebih dari 3.500 kalori atau 1 kilo per minggu.

3. Dengan obat herba, bisa menggunakan produk HPA seperti Stoma-K dan Teh Asiatica. Stoma-K mengandung bahan aktif Hydroxycitriec Acid yang dapat mengurangi appetite, membantu menghasilkan dan menyimpan lemak serta meningkatkan pembakaran lemak. Sedangkan Teh Asiatica yang kandungannya berasal dari keluarga pegagan berfungsi sebagai pelangsing badan. Bahan aktif teh ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan efektif menghancurkan lemak yang berada di badan.

Dan akhirnya, banyaklah minum air sekitar 8 gelas atau 2,5 liter per hari. Karena, selain bisa membantu mengatur metabolisme dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Juga, ketika banyak minum air bisa mengurangi sedikit rasa lapar.

No comments: