Tuesday, September 19, 2006

Herba untuk Infeksi Saluran Kemih


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Akhi, apa herba untuk penyakit infeksi saluran kencing dan post menopause? Syukron.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Fahrullah Bin Ipandy
Fahrullah at eramuslim.com

Jawaban

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Saudara Fahrullah Yth.,

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri pada saluran kemih terluar (pembuangannya) sampai ke ginjal. Infeksi yang biasa ditemui adalah infeksi kandung kemih. Sementara infeksi lain yang sering terjadi adalah infeksi ginjal dan infeksi urethra (saluran membranosa yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh). Infeksi ini bisa tak bergejala, tapi bakterinya tetap tumbuh di saluran kemih. Sebaliknya, ada juga yang bergejala, sehingga mudah dilacak oleh dokter.

Gejala infeksi saluran kemih pada setiap orang memang tidak selalu sama. Ada yang merasakan gejalanya seperti terbakar ketika buang air kecil, terasa selalu ingin buang air kecil setiap 30–60 menit, atau merasa seolah-olah ingin buang air kecil kembali (anyang-anyangan). Pada beberapa kasus, mungkin terlihat sedikit darah pada air seninya yang baunya sangat menyengat.

Penyebab utama dari ISK adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga bakteri alat kelamin, dubur atau dari pasangan (akibat hubungan intim) masuk ke dalam saluran kemih. Bakteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal.

Yang menarik, kaum wanita ternyata lebih rentan untuk terkena infeksi ini dibanding pria, karena saluran urethra pada wanita yang lebih pendek dibandingkan dengan pria.

Untuk mengatasi agar tidak lebih parah, coba anda usahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin. Jarang buang air seni menyebabkan beberapa bakteri mendapat peluang untuk berkembang biak dengan cepat dalam kandung kemih dalam waktu singkat.

Minum air 6 sampai 8 gelas setiap hari dapat melancarkan buang air seni sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit infeksi saluran kemih. Minuman ringan yang biasanya mengandung garam kurang baik dikonsumsi sebab dapat memperlambat buang air kecil. Sementara, buah-buahan, sari buah, juice sangat baik untuk dikonsumsi sebab dapat melancarkan peredaran darah. Apabila bagian perut terasa sakit atau terasa terbakar, letakkan air hangat pada bagian perut yang sakit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: Perhatikan kebersihan secara baik, misalnya setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum; Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam; Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam) untuk mengosongkan kandung kemih dan jangan menunda membuang air seni, karena perbuatan ini justru merupakan penyebab terbesar dari ISK; Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari saluran urin dari bakteri.

Anda bisa mengonsumsi Malac. Caranya, 2 kapsul pada pagi hari dan 3 kapsul pada malam hari. Diminum 30 menit sebelum makan. Usahakan banyak minum air putih karena Malac bersifat diuretik, yakni menyebabkan sering buang air kecil.

Mengenai post menopuase, kata menopause sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti berhenti haid. Rata-rata usia menopause adalah 50-51 tahun sedangkan angka harapan hidup wanita adalah sekitar 75 tahun; berarti wanita akan hidup selama 25 tahun (1/3 usianya) dalam keadaan menopause.

Penyebab menopause sendiri amat terkait dengan bertambahnya umur yang mengakibatkan jumlah telur di indung telur menurun dan habis pada saat menopause. Selama adanya siklus menstruasi, telur memproduksi hormon estrogen, dan dengan habisnya telur pada menopause, estrogen pun tidak diproduksi lagi.

Akibatnya adalah, akan terjadi penurunan kadar estrogen yang dramatis dalam tubuh wanita dan selanjutnya menimbulkan sejumlah gejala atau keluhan-keluhan yang menyiksa. Ada dua gejala atau keluhan yang dialami wanita akibat kekurangan estrogen pada masa menopause. Pertama adalah gejala atau keluhan yang terjadi seketika yakni adanya 'hot flushes' atau ada semburan panas yang dirasakan di dalam tubuh wanita, sakit kepala, banyak berkeringat, rasa murung, perasaan tidak disayangi, mudah tersinggung dan marah.

Gejala kedua adalah gejala yang dirasakan setelah jangka panjang yakni osteoporosis (menurunnya densitas tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah). Rata-rata densitas tulang menurun sebanyak dua persen per tahun dimulai sekitar umur 40 tahun dan meningkat pada wanita 'post menopause'.

Selain itu, bisa saja si penderita mengalami gejala penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung koroner). Mengapa begitu? Karena, bila wanita kekurangan estrogen seperti pada masa menopause bisa meningkatkan kolesterol dan sejumlah gejala lain yang merupakan resiko jantung koroner.

Ada beberapa herba yang dapat membantu dalam mengatasi dampak post menopause seperti: Paramaria Plus, Omega 3 Kapsul, Spirulina, dan Radix. Cara megonsumsinya: 1 kapsul pagi hari dan 2 kapsul malam hari untuk Paramaria, Omega 3, Radix dan Spirulina. Diminum 30 menit sebelum makan, atau 2 jam setelah makan.

No comments: